Jika kita mencari informasi di internet, kita bisa menemukan banyak sekali penulis blog yang menyarankan agar melakukan pinjaman pribadi untuk membeli emas. Bisa saya katakan, hampir semua artikel tersebut ditulis sebelum tahun 2012.
Pada saat itu, jika membeli emas pada hari ini, singkatnya nanti di enam bulan kemudian pasti akan dapat keuntungan (jika dijual). Bahkan jika mengikuti perintah yang mereka sarankan, nanti setelah empat atau lima tahun yang akan datang, kita sudah bisa untuk melunasi pinjaman tersebut dan bahkan akan ada sisa dari beberapa kepingan emas, seolah-olah emas tersebut kita dapatkan secara gratis tanpa membeli.
Saran itu menurut saya memang relevan pada ketika itu dikarenakan rekor catatan grafik pada emas selama sepuluh tahun sangat bagus dan menunjukkan harga emas tidak pernah negatif (turun) untuk tempo yang lama melebihi 12 bulan. Secara keseluruhannya, harga emas mengalami kenaikan sekitar 15-20 persen dalam setahun. Bahkan ada tahun yang dimana harga emas mengalami kenaikan pesat sehingga 30 persen untuk setahunnya, sehingga fenomena yang terjadi pada waktu itu adalah semua orang berbicara tentang emas.
Dengan perkiraan harga emas naik sekitar 30 persen dalam setahun, bisa dibilang masuk akal strategi untuk membeli emas menggunakan uang pinjaman pribadi. Namun, jika harganya jatuh menjadi 25 persen pada tahun 2013, menurut saya kita harus berhati-hati sebelum mengambil keputusan untuk membuat pinjaman tersebut hanya karena untuk membeli emas. Atau setidaknya kita harus mengenal secara pasti batas harga yang dianggap aman dan selamat untuk membeli emas dengan uang pinjaman.
Menggunakan Uang Simpanan Itu Lebih Baik
Menurut saya, pada dasarnya lebih baik kita membeli emas dengan menggunakan uang simpanan yang tunai saja tanpa harus membuat jaminan. Emas adalah salah satu bentuk simpanan untuk jangka waktu yang singkat dan panjang. Daripada uang tersebut tersimpan dalam bentuk lembaran kertas, lebih baik nilai harganya disimpan dalam aset berharga yang lebih aman yaitu kepada emas.
Jika ingin melakukan pinjaman dengan tujuan investasi, alangkah baiknya berinvestasi pada tanah atau bangunan, itu lebih baik. Effective rate untuk pinjaman tempat tinggal (perumahan) sebenarnya lebih murah dibandingkan pinjaman pribadi. Dan lebih baiknya lagi, pihak bank selalu memberikan pinjaman yang besar jika kita ingin membeli tanah atau tempat bangunan. Karena itu merupakan aset yang aman bagi pihak bank. akan tetapi jika ingin digunakan untuk membeli emas, maka kita perlu membuat pinjaman pribadi.
Jadi kesimpulannya, lebih baik membeli emas dengan menggunakan uang simpanan saja. Akan tetapi ada beberapa situasi yang saya juga menyetujui dan membolehkan jika ingin melakukan pinjaman untuk membeli emas, dengan tujuan:
Ingin Memaksakan Diri Sendiri Untuk Menyimpan Uang
Ini merupakan salah satu cara ‘memaksakan diri sendiri’ untuk menyimpan uang di setiap bulan. Banyak orang yang bisa rutin membayar hutang setiap bulannya, tapi tidak banyak yang bisa merutinkan dirinya sendiri untuk menyimpan atau menabung. Dengan melakukan pinjaman untuk membeli emas itu adalah keputusan baik daripada tidak bisa menyimpan sama sekali. Setidaknya setelah selesai melunasi pinjaman, kita punya aset simpanan dalam bentuk emas.
Namun dengan syarat bahwa uang pinjaman tersebut benar-benar digunakan untuk membeli emas. bukan untuk digunakan untuk keperluan belanja dan sisanya baru digunakan untuk membeli emas.
Ingin Memperoleh Pendapatan Sebagai Agen Penjual Emas
Ada orang yang memang sangat suka terhadap emas. Dia sering bercerita dan mempromosikan kepada orang lain supaya rajin menyimpan emas (meskipun dia tidak dibayar). Akan tetapi ketika ada orang yang ingin membeli emas, dia tidak bisa membantunya dikarenakan dia bukanlah agen penjual emas dari suatu perusahaan jual-beli emas. Adapun, yang bisa membantu dalam segala urusan jual beli emas adalah agen emas yang resmi dari lembaga koperasi emas dan mereka bisa mendapatkan insentif dari profesinya tersebut.
Biasanya, syarat untuk mendaftarkan diri menjadi agen emas adalah dengan membeli emas dalam jumlah yang besar. Agen tersebut akan memperoleh insentif tambahan dari setiap transaksi jual belinya tersebut.
Kepada siapapun yang ingin membuat pinjaman untuk menjadi agen emas yang aktif, saya sangat menyetujui. Asalkan syaratnya adalah dia harus belajar banyak kepada agen lainnya yang telah sukses lebih dulu sejak dia mendaftarkan dirinya sebagai agen. Jikapun nantinya belum menemui kata sukses dalam memperoleh pendapatan yang sesuai sebagai agen, setidaknya uang tersebut tidak hilang. Bisa dijual kembali emas-emas tersebut untuk melunasi pinjaman yang diberikan.
Kesimpulannya, apakah sesuai atau sepadan jika kita membeli emas dengan menggunakan uang pinjaman? Saya tidak bisa memberikan jawaban “Iya” atau “Tidak”. Semuanya kembali kepada posisi dan tujuan keuangan kita masing-masing. Secara pribadi, saya selalu hanya membeli emas dengan uang simpanan saya sendiri.