JutawanPublicGold.Com

Motivasi Keuangan & Investasi Emas

Jangan Membuang Waktu Untuk Berinvestasi

August 31, 2023

Berinvestasi emas bukanlah cara yang bagus untuk membuat “perputaran uang”. Bukan hanya emas, bahkan apapun bentuk investasinya sekalipun jika tujuannya adalah sebagai tempat “perputaran uang” maka itu bukan cara yang sesuai.

Istilah “perputaran uang” lebih sesuai jika digunakan dalam dunia bisnis, bukan dalam dunia investasi. Dalam dunia bisnis, uang kita sentiasa berputar – yaitu beli, jual, beli, jual, beli lagi, jual lagi dan terus begitu. Proses tersebut bisa terjadi hampir setiap hari. Semakin kencang perputaran uangnya, maka akan semakin cepat memperoleh keuntungannya.

Karena itu, keuntungan 200 persen selama setahun dalam dunia bisnis bukanlah hal yang luar biasa. Sebaliknya jika dalam dunia investasi, keuntungan 20 persen saja selama setahun itu sudah merupakan angka yang luar biasa sekali.

Hasil kembalian atau bonus tertinggi yang bisa diberikan oleh beberapa institusi keuangan di Malaysia dan di Indonesia hanya sekitar 15 persen saja. Dan itu pun tidak semua orang bisa berinvestasi karena terkendala dengan banyaknya persyaratan.

Jadi, kalau ingin membuat perputaran uang, lakukanlah dalam dunia bisnis dan itu lebih baik. Bukan dalam dunia investasi. Di dunia investasi, kita memerlukan TEMPO WAKTU UNTUK MENUNGGU yang lama untuk membuat satu kali putaran keuangan. Dan bisa jadi itu merupakan penantian yang membosankan.

Saya yakin ROI (Return on Investment) hasil dari perputaran uang dalam bisnis nasi lemak saja jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan mana-mana investasi lainnya di Malaysia.

Itulah perbedaan dunia bisnis dan dunia investasi.

Batas “Rolling Uang”

Di Dalam bisnis, ada satu tahapan yaitu uang modal yang dimiliki sudah berhasil dikembangkan menjadi terlalu besar sehingga tidak efisien lagi untuk dijadikan modal perputaran (yang sesuai dengan ukuran bisnis kita).

Dana yang kelebihan itulah yang paling ideal untuk diinvestasikan dalam aset keuangan lainnya. Daripada nilai uang tersebut harus jatuh karena tergerus oleh inflasi, maka sebaiknya diinvestasikan saja (termasuk digunakan untuk membeli emas).

Maksudnya adalah, uang yang paling ideal adalah uang sisa atau uang yang lebih dari hasil suatu aset bisnis, dan bukan uang simpanan darurat atau modal perputaran lainnya. Jadi, siapapun yang belum mencukupi dana simpanan untuk keperluan darurat atau modal perputaran (bisnis) maka sebaiknya jangan berkecimpung terlebih dahulu dalam urusan investasi. Sebaliknya, fokuslah kepada penambahan uang simpanan atau simpanan untuk modal bisnis saja dulu.

Mulailah Sebagai Dana Simpanan

Saya sangat tidak menganjurkan strategi investasi buy low, sell high kepada mereka yang bermodal kecil. Sayang nantinya. Membuang waktu saja untuk menunggu nilai investasi itu meningkat. Itu adalah penantian yang sia-sia.

Jika ingin membeli emas, belilah sebagai simpanan terlebih dahulu. Jangan berpikir untuk dijadikan sebagai investasi. Daripada harus menunggu harga emas yang entah sampai kapan akan kembali naik, lebih baik fokuslah dalam membangun bisnis secara mandiri.

Bisnis disini bukan berarti hanya berbisnis emas saja. Bisnis lainnya pun bisa, asalkan bisnis tersebut dapat memberi manfaat kepada orang lain.

Contohnya, jika ada modal RM1,000 atau sekitar Rp 3 jutaan, kira-kira jika dibelikan emas (atau investasi lainnya), bolehkah dari modal tersebut kita akan mendapatkan keuntungan 100% dalam setahun? Dan jawabannya adalah Mustahil! 

Tapi jika ada yang menawarkan dengan keuntungan tersebut, maka segera ‘angkat kaki’ atau pergi dan tinggalkan penawaran itu. Itu adalah salah satu permainan skema dalam meraih keuntungan dengan cara cepat (investasi bodong). Jangankan untung 100 persen, untung 30 persen saja dalam setahun rasanya masih mustahil. Carilah teknik apapun dalam berinvestasi emas yang bisa mendapatkan keuntungan yang besar, saya yakin itu adalah hal yang mustahil.

Jadi, mengapa harus menunggu harga emas naik?

Bisnis Kecil Tapi Berhasil

Bagi saya, lebih baik modal RM 1,000 tersebut digunakan untuk berdagang. Jika membeli emas, lebih baik emas yang sedikit itu digadaikan saja di Ar-Rahnu atau Pegadaian, untuk dijadikan sebagai modal perputaran usaha.

Banyak sekali bisnis atau usaha kecil yang bisa kita jalankan meskipun dengan modal awal yang kecil. Meskipun secara sambilan, saya yakin keuntungannya jauh lebih baik dan jelas daripada harus menunggu nasib keberuntungan dalam berinvestasi. Jika bisnis atau usaha yang kita jalankan dengan bermodal RM 1,000 belum menuai hasil secara 100% dalam setahun, artinya ada dua kemungkinan yang terjadi, bisa jadi karena 1. Malas atau 2. Tidak ada ilmu dan tidak mau belajar tentang bisnis.

Menyibukkan diri dengan aktivitas membangun serta membina usaha kecil-kecilan secara mandiri itu adalah lebih baik. Jangan membuang waktu yang sia-sia dan menunggu nasib keberuntungan dalam berinvestasi. Jika keuntungan dari hasil usaha mandiri kita bertambah dan menguntungkan, barulah memikirkan untuk berinvestasi. Disaat seperti itu, jika membeli emas pun, kita tidak perlu berpikir untuk menjualnya. Yang harus kita pikirkan adalah ingin “membeli, membeli dan membeli” saja.

Fokuslah Pada Bisnis Jika Ingin Kaya

Begitupun dengan berinvestasi, tidak perlu harus setiap hari.

Nasehat dari pakar keuangan Tuan Azizi Ali, jika ingin kaya, maka fokuskan 70 persen dari waktu yang kita miliki untuk membangun bisnis atau usaha sendiri. Manakala 30 persennya fokuskan untuk investasi. Jangan membuang waktu untuk memikirkan investasi, karena keuntungan yang dihasilkan dari peluang bisnis atau usaha itu adalah lebih besar dari berinvestasi.

Meskipun saya menyarankan agar menyimpan dan berinvestasi dalam bentuk emas, tetapi itulah kenyataannya yang perlu saya sampaikan sejujurnya.  

Tentang Penulis

zairy

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>