Emas bisa dijadikan sebagai simpanan. Emas juga bisa dijadikan sebagai barang investasi. Namun bagi siapapun yang belum mencukupi dana untuk keperluan darurat yang besarnya dana pendapatan enam bulan, maka sebaiknya jadikanlah emas sebagai simpanan terlebih dahulu saja.

Setelah simpanan tunai di bank dan simpanan emas telah tercukupi untuk enam bulan pendapatan, maka yang selebihnya itu nanti gunakanlah sebagai modal untuk berinvestasi (buy low sell high).

Pola Berpikir Seorang “Gold Saver”

Bagi mereka yang memiliki niat untuk membeli emas dengan tujuan sebagai simpanan jangka waktu yang panjang, saya juluki mereka sebagai golongan “Penyimpan Emas” ataupun “Gold Saver”. Mereka adalah golongan penyimpan emas yang konsisten.

Gold Saver, berfokus kepada peningkatan jumlah gram dan bukan perkembangan nilai mata uang. Jika ditahun ini misalnya, kita sudah memiliki 100 gram emas, maka tujuan kita ditahun setelahnya adalah menambah lagi kepingan  simpanan emasnya sebanyak 150 gram.

Gold Saver seharusnya bisa mengendalikan emosionalnya disaat harga emas mengalami kenaikan dan penurunan. Karena mereka hanya harus terus fokus pada peningkatan jumlah gram dari waktu ke waktu. Disaat harga emas naik, mereka harus bergembira dikarenakan nilai pada kekayaan mereka bertambah. Ketika harga emas turun pun, mereka juga harus tetap bergembira. Karena disitu terdapat peluang besar yaitu bisa menambah kepingan emas lebih banyak lagi dengan harga yang lebih murah. Mereka lebih peace of mind dibandingkan golongan para “investor” atau Gold Investor.

Waktu Terbaik Membeli Emas

Untuk para Gold Saver, pada dasarnya memiliki waktu terbaik untuk membeli emas, yaitu apabila memiliki uang simpanan untuk jangka waktu yang panjang, sekurang-kurangnya uang tersebut untuk tempo dua hingga tiga tahun  rata-rata”. Jika ada variasi harga dalam tiga pembelian emas, contohnya emas seberat satu gram dijual dengan harga RM 170 (sekitar Rp 600.000), RM 180 (Rp 630,000) dan RM 190 (Rp 660.000), kesimpulannya, untuk harga rata-ratanya adalah RM 180 per-gram atau patokannya adalah harga yang pertengahan.

1. Ditambah lagi pergerakan harga pada emas biasanya tidak mengalami banyak perubahan, mungkin hanya sekitar tiga persen saja dalam sebulan. Maka, jika ingin berhemat tiga persennya tapi uang simpanan yang keluaryang akan datang. Ketika ada uang lebih dari simpanan untuk jangka waktu panjang, langsung saja ditukarkan kepada emas. Tidak perlu harus menunggu harganya menjadi turun (atau dianggap sebagai harga terbaik), maka perlu diperhatikan beberapa faktor dibawah ini:
2. Jumlah disetiap pembeliannya tidak terlalu besar, yang penting KONSISTEN. Minimal satu gram untuk satu bulan. Jika harganya rendah dan murah, itu hanyalah bonus untuk menambah pembelian agar lebih banyak lagi.
3. Jika selalu konsisten membeli, maka kita akan mendapatkan “biaya patokan malah lebih banyak dari itu atau sekitar 50 persen hanya untuk menunggu harganya menjadi rendah, maka itu adalah satu kerugian yang besar. Istilahnya, ‘apa yang dikejar malah tidak dapat dan apa yang ditunggu malah pergi’.
4. Finally, Gold Saver menyimpan emas sebagai langkah untuk jangka waktu yang panjang, bukan untuk dijual dalam waktu terdekat. Ia adalah uang simpanan yang harus DIPAKSA kemudian DILUPAKAN. Adapun biaya yang akan digunakan untuk segala keperluan harian telah ia simpan di dalam rekening bank Tabung Haji (lembaga penyimpanan dana haji) atau bank saham lainnya. Jadi, buat apa harus risau dengan harga emas yang selalu naik dan turun?

Waktu Terbaik Menjual Emas

Kepada Gold Saver, tidak perlu terlalu memikirkan untuk urusan naik turunnya harga emas. meskipun harganya naik tinggi, sebaiknya emas tersebut tetap harus kita simpan kecuali jika terjadi tiga keadaan ini, yaitu:

1. Telah MENCAPAI TUJUAN penyimpanan seperti simpanan untuk menunaikan ibadah haji. Jika tiba waktunya untuk menunaikan ibadah haji, maka dijual saja emas yang kita miliki itu. Ini juga berlaku kepada mereka yang menyimpan emas dengan tujuan sebagai biaya Pendidikan untuk anak-anaknya. Apabila telah tiba waktu bagi anak-anak untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi, maka kita bisa gunakan emas tersebut untuk keperluan biaya mereka.
2. Jika ada PELUANG BAGUS untuk menukarkan emas kepada aset lainnya yang bisa memperoleh keuntungan yang lebih baik seperti adanya peluang untuk membeli rumah atau pergedungan dengan harga dibawah harga pasaran, membangun homestay ditempat yang strategis seperti yang pernah dilakukan oleh guru emas saya, Tuan Syukor Hashim, atau bisa juga untuk dijadikan modal perputaran bisnis yang menguntungkan dan menjanjikan.
3. Adanya keperluan DARURAT, yaitu jika uang simpanan darurat untuk jangka waktu tiga atau enam bulan pendapatan telah habis, maka lebih baik dijual saja emas itu untuk keperluan darurat lainnya.

Pada dasarnya, tidak peduli berapapun nilai kenaikan pada harga emas, tiga keadaan diatas adalah waktu terbaik untuk menjual emas dalam simpanan para Gold Saver. Selain emas itu dijual, pilihan lainnya bisa kita gadai emas tersebut dan juga untuk memperoleh pinjaman. Syaratnya, harus diketahui pasti terlebih dahulu sumber uang untuk membayar pinjaman tersebut dan setelah itu segera ditebus kembali emas itu.

Gold Saver dan Gold Investor memiliki strategi yang berbeda meskipun mereka memiliki alat yang sama yaitu Emas.