JutawanPublicGold.Com

Motivasi Keuangan & Investasi Emas

Metode Memperoleh Keuntungan Dari Investasi Emas

August 27, 2023

Pada waktu dulu, dengan bermodalkan uang senilai RM16 ribu atau sekitar Rp55 jutaan, kita sudah bisa mendapatkan emas seberat 100 gram (pada saat buku ini di tulis). Ketika harga emas naik, jika dijual kembali keseluruhan emas tersebut, mungkin kita bisa mendapatkan keuntungan RM18 ribu atau sekitar Rp62 jutaan. Permasalahannya, jika semua emas (100 gram) itu dijual, bagaimana caranya ingin membeli kembali dengan total nilai gram yang sama sedangkan harganya sudah naik?

Dimana letak keuntungannya dari hasil investasi emas jika kita terpaksa membeli kembali emas 100 gram itu dengan harga yang lebih tinggi?

Inilah diantara beberapa permasalahan yang sering terjadi kepada para investor emas.

jika berinvestasi dalam lembaga Amanah Saham Bumiputera (ASB) atau Tabung Haji, kita bisa mendapatkan beberapa keuntungan di setiap akhir tahunnya. Berinvestasi dalam simpanan emas itu tidak pembagian keuntungan dan kita juga tidak tahu secara pasti, kapankah keuntungan itu bisa diperoleh. Jika dijual, terkadang bimbang dengan harganya yang akan semakin mahal ketika ingin membeli lagi.

Tentukan Posisi

Polemik yang seperti ini sebenarnya bukan berasal dari pergerakan harga emas yang selalu naik dan turun. Tapi yang jadi kenyataannya adalah kita masih keliru dan belum memahami dimanakah posisi kita sebenarnya dalam hal berinvestasi emas ini, apakah kita merupakan seorang penyimpan atau investor, atau juga pedagang dan penjual emas?

Mereka para golongan “penyimpan” emas tentunya akan lebih fokus kepada menambah jumlah nilai gram atau kepingan emasnya. Sedangkan golongan lainnya yaitu “investor” emas akan lebih fokus kepada perkembangan dan peningkatan dari pendapatan mata uang mereka. Jika ingin kedua-duanya bisa didapatkan, maka tidak ada pilihan lain kecuali harus menjadi “pedagang” emas.

Sekiranya anda berada di posisi sebagai “investor”, seharusnya anda lebih fokus kepada peningkatan pendapatan nilai mata uang, bukan kepada bilangan gram. Jangan pedulikan jika bilangan gram pada emas akan berkurang, yang harus kita fokuskan adalah besarnya keuntungan yang bisa didapat dari peningkatan harga emas dibandingkan dengan modal yang sudah dikeluarkan.

Fokus Kepada Penambahan Uang Saja

Katakanlah pada pembelian pertama yang lalu kita mengeluarkan modal sebanyak RM16 ribu atau sekitar Rp55 jutaan, dengan jumlah segitu kita bisa dapat 100 gram emas. Jika beberapa waktu kemudian emas 100 gram itu meningkat harganya menjadi RM18 ribu atau sekitar Rp 62 jutaan, maka yang harus kita lakukan adalah menjual semua emas tersebut dan sisihkan keuntungan dari penjualan tersebut senilai RM2 ribu (RM18 ribu – RM16 ribu).

Dan untuk pembelian pada putaran kedua, gunakan modal awal seperti waktu yang pertama (RM16 ribu) sudah tidak bisa lagi membeli emas senilai 100 gram. Maka yang harus dilakukan adalah tetap membeli dengan jumlah modal yang sama yaitu RM16 ribu dan berapapun jumlah gram emas yang didapat maka itulah yang harus dikelola. Mungkin jumlahnya tidak 100 gram, bisa jadi hanya 94 gram dan itu tidak mengapa. 

Waktu Terbaik Membeli Emas

Setelah permasalahan “harga emas yang semakin mahal”, permasalahan berikutnya adalah kapankah waktu terbaik membeli emas untuk penjualan kali kedua setelah sebelumnya bisa menjual emas 100 gram dengan harga RM18 ribu atau sekitar Rp62 jutaan bukan seperti yang dicontohkan sebelumnya. 

Pada dasarnya, golongan para “investor” membeli dengan harga yang rendah dan lebih murah kemudian menjualnya kepada harga yang tinggi. Pertanyaannya, berapakah nilainya yang dianggap rendah, dan berapakah nilainya yang dianggap tinggi?

Untuk mengetahui secara pasti mengenai batas yang ditentukan, saya sarankan agar sering menghadiri kelas-kelas pelatihan tentang Analisa Teknikal Harga Emas. Nantinya peserta akan diajarkan cara membaca dan menganalisa tabel pergerakan harga emas dunia berdasarkan kepada perkembangan ekonomi dunia pada waktu tertentu.

Ilmu tersebut secara sedikit banyaknya akan membantu kita untuk membuat perkiraan dalam pergerakan harga emas dunia untuk mencari kapankah harga emas akan ditetapkan sebagai harga yang tinggi dan kapankah ia akan ditetapkan menjadi harga yang rendah di satu kurun waktu tertentu. Tanpa mempelajari ilmu tersebut kita akan keliru, buta dan tidak tahu apa-apa tentang kapankah waktu atau saat yang tepat kita membeli emas dan kapan kita menjualnya.

Seperti yang saya contohkan tadi, setelah menjual emas senilai 100 gram dengan harga RM18 ribu atau sekitar Rp62 jutaan, biasanya kita tidak akan bisa lagi membeli emas senilai 100 gram seperti harga sebelumnya yaitu RM16 ribuatau sekitar Rp55 jutaan. Kita harus mencari harga lebih rendah yang ada pada waktu itu. Dalam ilmu Analisa Teknikal Harga Emas ini diistilahkan sebagai harga support atau harga lantai (harga dasar).

Artinya, harga rendah yang dianggap rendah adalah harga yang pada saat itu mencapai harga support atau harga dasar. Mungkin harga dasar ketika itu adalah RM17 atau sekitar Rp 69 jutaan, untuk 100 gram. Jika harga dasar tersebut mencapai RM17 atau sekitar Rp 69 jutaan untuk emas 100 gram, maka kita bisa membuat pembelian kedua dengan modal awal RM16 ribu atau sekitar Rp 58 jutaan tadi. Dan yang pastinya, emas yang kita dapatkan tidak sebanyak 100 gram.

Ingat kepada prinsip “investor” emas yaitu jangan pedulikan tentang berapa gram yang akan kita peroleh. Yang penting tujuannya adalah kita membeli dengan harga rendah dan kemudian dijual dengan harga yang tinggi sesuai modal yang ada ditangan kita. Ini bukan tentang menyimpan emas tetapi hanya ingin menciptakan uang dengan naik turunnya harga pada emas.  Begitu juga dengan keadaan menjual.

Waktu Terbaik Menjual Emas?

Investor emas akan menjual ketika harganya naik tinggi. Harga yang tinggi menurut Ilmu Analisa Teknikal Harga Emas adalah apabila harga itu dikatakan telah mencapai harga resistance ataupun harga atap. Maka, harga emas dianggap tinggi apabila ia telah mencapai kepada harga atap. 

 Apabila sudah mencapai harga yang tinggi, segera jual emas tersebut tanpa ada rasa sayang untuk menyimpannya lebih lama. Jika ada perasaan tersebut maka anda bukanlah seorang “investor”. Akan tetapi sebaliknya, yaitu hanya seorang “penyimpan” emas.

Kapan Harus Memulai?

Kepada siapapun yang baru memulai, jangan pernah menunggu untuk mendapatkan harga terbaik seperti yang sudah dibahas barusan tadi. Sebaliknya, segera mulai meskipun dengan bujet yang kecil agar nantinya kita punya benchmark (patokan) harga tersendiri menurut diri kita sendiri. Selanjutnya, melakukan pembelian pertama adalah hal yang sangat penting agar nantinya kita mengerti dan paham dalam belajar tentang emas.

Artinya, anggaplah pembelian pertama sebagai proses tahap pembelajaran. Jangan berpikir untuk menciptakan keuntungan lainnya. Fokuslah pada satu hal, karena sebanyak apapun keuntungan yang kita dapat dari sumber investasi apapun itu terlihat dari sejauh mana ilmu yang kita miliki tentang investasi.

Mungkin setelah pembelian pertama, Anda akan membuat keputusan apakah anda lebih cocok untuk menjadi seorang “penyimpan” atau “investor”. Bahkan kemungkinan lainnya, anda memiliki jalan investasi tersendiri dalam menghasilkan uang yang lebih banyak dan itu sesuai dengan diri anda dibandingkan emas.

Artinya, jika telah siap segalanya, maka lanjutkan ke proses pembelian selanjutnya.

Tentang Penulis

zairy

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>