JutawanPublicGold.Com

Motivasi Keuangan & Investasi Emas

Mengapa Saya Menyimpan Emas?

June 30, 2023

Setiap orang tentunya memiliki alasan tersendiri, mengapa mereka harus menyimpan emas. Begitupun juga dengan saya, ada beberapa sebab yang membuat mata saya menjadi terbuka untuk menyimpan emas, meskipun pada awalnya dikarenakan adanya trend kenaikan harga emas pada tahun 2010, akan tetapi saya terus membelinya meskipun harga emas pada tahun 2012-2015 mengalami penurunan dalam jual beli.

Apa tujuannya ?

Ada empat tujuan utama saya membeli emas, yaitu;

  • Forgotten saving
  • Ada nilai jangka panjang yang lebih terjamin
  • Adanya kekayaan di tangan sendiri
  • Pendukung modal usaha

Forgotten Saving 

Saya berpendapat bahwa emas sangat tepat dijadikan harta simpanan untuk dilupakan. Menurut saya bahwa dengan menyimpan emas merupakan cara yang paling ampuh untuk mengatasi masalah pada “tangan yang gatal” dan tidak tahan bila memegang uang simpanannya, yang kemudian mengakibatkan bisa kebocoran uang  simpanan (pemborosan). 

Hal tersebut memang terbukti, sejak tahun 2010, saya tidak pernah menjual kembali emas yang saya miliki. Hingga saat buku ini saya tulis, saya terus membeli, membeli dan membeli emas. Alhamdulillahnya, hingga saat ini, simpanan emas saya  masih utuh dan terus bertambah.

Ada Nilai Jangka Panjang Yang Lebih Terjamin

Ketika saya mulai memahami konsep “1 dinar 1 ekor kambing”, saya sudah tidak merisaukan lagi ketika adanya inflasi, yaitu adanya kenaikan pada harga barang. Saya juga tidak merasa khawatir lagi, jika mata uang negara menjadi jatuh dan keadaan ekonomi atau politik sedang dalam keadaan tidak stabil. Sebagaimana yang pernah terjadi pada waktu krisis moneter yang memporak-porandakan stabilita ekonomi beberapa negara di Asia.

Nilai jangka panjang yang ada pada emas itu lebih kokoh dan terjamin dibandingkan menyimpan aset uang di bank. Kekuatan pada jual beli emas satu dinar terbukti mampu mendapatkan seekor kambing dan itu telah berlaku sejak 1440 tahun yang lalu hingga saat ini. Nilainya tetap kekal sepanjang masa. 

Adanya Kekayaan Di Tangan Sendiri

Apabila memiliki emas, kita tidak akan lagi terikat dengan siapapun, sebab 100 persen nilainya adalah hak milik diri kita sendiri. Serta tidak tercatat atau terkawal dalam sistem keuangan, dan juga tidak perlu ada jaminan dari siapapun. Orang lain tidak punya hak untuk mengambil atau merampas dan membekukannya. Sehingaa disaat kita mengalami kebangkrutan, emas tersebut masih menjadi hak milik kita.

Sebaliknya, nilai pada uang kertas ditentukan dengan adanya jaminan dari pemerintah yang berkuasa dalam mengesahkannya. Kapan saja nilainya tersebut dapat hilang begitu saja. Tetapi dengan memiliki emas, saya merasa bebas dari keterkaitan dengan siapapun.

Pendukung Modal Usaha

Dalam setiap bisnis atau usaha, pastilah berlaku pasang-surut, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Sebagaimana yang saya amati saat berbincang santai dengan seorang pedagang sate khas Madura di Klaten, para pedagang selalu menyisihkan sebagian keuntungan untuk ditukarkan ke dalam bentuk emas.  

Alasan dan pertimbangan mereka cukup sederhana, karena emas lebih mudah ketika mereka memerlukan dana atau modal dengan cepat. Mereka dapat dengan mudah menggadai maupun  menjual emas milik mereka, praktis dan tidak perlu melakukan prosedur yang merepotkan.

Itulah diantara empat sebab utama tujuan saya dalam menyimpan emas.

Meskipun begitu, emas tetaplah salah satu dari sekian aset keuangan yang sangat bernilai. Emas bukanlah EVERYTHING, tetapi emas adalah SOMETHING yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan keuangan kita, sebagaimana pesan yang disampaikan oleh pakar keuangan, Tuan Azizi Ali; “sekurang-kurangnya ada 10 persen dari kekayaan kita yang harus disimpan dalam bentuk emas sebagai asuransi jangka panjang dari kekayaan yang kita miliki”.  

Jika Anda tidak tahu seberapa besar kekayaan Anda saat ini, gunakan tips sederhana ini. Artinya kita masing-masing harus menyimpan setidaknya 100 gram emas sebagai benteng pertahanan terakhir keamanan finansial keluarga kita. Kemudian terus menambah simpanan emas dari waktu ke waktu hingga cukup 1 kilogram emas.

Satu keluarga, satu kilogram emas!

Tentang Penulis

zairy

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>