Neraca harga emas dunia menunjukkan bahwa harga emas mulai beranjak naik yaitu ketika emas mulai diputuskan hubungannya dengan uang kertas sejak 1971. Sebelum itu, harga emas bisa dikatakan stabil selama lebih dari 150 tahun. 

Jadi, ketika uang kertas tidak lagi berpatokan kepada emas, banyak ditemukan sumber-sumber yang kuat yang menunjukkan adanya ‘konspirasi’ dibalik penciptaan uang kertas. Namun, kita tidak berupaya untuk mengubahnya. Kita tidak bisa mengubah sistem keuangan dunia dan negara, akan tetapi kita bisa mengubah sistem keuangan kita sendiri.

Konspirasi Dibalik Uang Kertas 

Menurut seorang ulama yang banyak mengungkapkan ‘konspirasi’ tentang sistem keuangan dunia, Shekh Imran Hosein, berpendapat bahwa untuk mengembalikan emas kepada fungsi aslinya sebagai alat transaksi (menggantikan uang kertas), perlu diawali juga dengan membudayakan dan mengedukasi kepada masyarakat agar menjadikan emas sebagai simpanan menggantikan uang kertas dalam simpanan akun bank. Sebaiknya usaha dan edukasi emas tersebut perlu dimulai dari bawah.

Apabila masyarakat sudah menyimpan emas dan memiliki kesadaran yang tinggi tentang fungsi emas sebagai ‘uang yang sebenarnya’, pada masa itu, maka emas bisa digunakan sebagai alat pembayaran alternatif selain uang kertas. Ketika membeli barang, bayar dengan emas. Ketika menjual barang, emas diterima sebagai alat pembayaran yang sah.

Emas Adalah Uang Yang Sebenarnya

Jika diteliti secara mendalam, pada hakikatnya, urusan jual beli dengan menggunakan emas sebagai alat transaksi adalah jauh lebih baik dibandingkan dengan uang kertas. Hal ini dikarenakan emas adalah penyimpan nilai yang paling ampuh dalam sejarah manusia. Ia juga unit pengukur nilai yang lebih adil dan stabil dibandingkan dengan uang kertas. Tidak seperti uang kertas yang nilainya telah dijamin dan ditetapkan oleh pemerintah yang berkuasa. Sementara nilai emas dipengaruhi oleh berat dan keasliannya sendiri tanpa perlu jaminan dari siapapun.

Emas tidak ada batas ‘kadaluarsanya sebagaimana uang kertas. Dan emas akan tetap dan terus bernilai meski disimpan bertahun-tahun lamanya. Ia pun tidak dibatasi oleh negara. Bawalah emas ke berbagai tempat di dunia, ia akan tetap diterima sebagai aset yang bernilai dan berharga. Ia tidak memiliki resiko musnah seperti uang kertas. Dengan ciri-ciri ini, emas dapat berfungsi sebagai uang yang jauh lebih baik daripada uang kertas yang dipakai hari ini. 

Emas Kembali Menjadi Uang 

Walaupun saat ini penggunaan emas sebagai alat transaksi masih belum meluas, sudah ada usaha dari beberapa pihak yang menerima emas sebagai alat pembayaran. Bahkan, Public Gold yang merupakan perusahaan emas dan perak terbesar di Malaysia, telah meluncurkan website bagi para pengguna untuk berjual-beli menggunakan emas sebagai alat transaksi secara online, yang dikenal dengan PG Mall. Ini merupakan langkah awal dalam pengembalian emas kepada fungsi aslinya yaitu sebagai UANG, dan bukan hanya sekedar MATA UANG.

Meskipun perjalanan masih jauh, angan-angan itu akan menjadi kenyataan jika kita memulai hari ini dengan menjadikan emas sebagai simpanan. Maka mulailah meskipun hanya dengan 1 gram emas. Berikan kesadaran kepada kerabat dan masyarakat sekitar agar turut menyimpan emas. Agar suatu hari nanti, emas kembali kepada fungsi aslinya yaitu uang.

Sebagaimana  Dato’ Wira Louis Ng, Pendiri Public Gold dan juga penggerak industri emas di Malaysia berkata:

“To save your family, BUY GOLD,

To help our nation, KEEP GOLD, 

To follow your religion, USE GOLD”