JutawanPublicGold.Com

Motivasi Keuangan & Investasi Emas

Emas Sebagai Backup Jaminan Belanja

July 29, 2023

Ada sebagian penyimpan emas yang menjadikan emasnya untuk membackup sebagai jaminan keperluan sekali belanja atau langsung habis. Apabila ada keperluan tersebut, mereka akan jadikan emas sebagai alternatif untuk mendapatkan pinjaman dari Ar-Rahnu, salah satu lembaga perbankan Islam di Malaysia, di Indonesia disebut Pegadaian.

Sebagai contoh, jika ingin membeli HP yang baru yang seharga RM 2.000 (sekitar Rp 6 juta), maka mereka akan gadaikan emas yang mereka miliki di Ar-Rahnu (Pegadaian) tersebut sejumlah dana yang mereka perlukan untuk membeli HP yang baru. Kemudian, mereka akan mengembalikan uang pinjaman tersebut secara berangsur hingga lunas.

Dan pada akhirnya, HP baru bisa mereka miliki dan emas yang dijadikan sebagai jaminan diawal tadi masih kekal menjadi milik mereka.

Pertanyaannya, apakah dengan cara tersebut menguntungkan?

Pada waktu itu, saya tidak setuju dengan cara tersebut karena menurut pandangan saya, itu bisa menimbulkan kerugian dan biaya yang diambil oleh pihak Ar-Rahnu (Pegadaian) juga dianggap berlebihan. Sebab ada biayanya sekitar 1.15 persen dalam sebulan atau 13.8 dalam setahunnya. Tapi ternyata, itu lebih murah dibandingkan dengan membeli kredit melalui jasa leasing maupun dengan biaya pinjaman yang menggunakan kartu kredit.

Simpan Dulu, Belanja Kemudian

Menurut hemat saya, cara yang lebih baik dalam mengatur keuangan adalah dengan membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) dengan tepat dan detail. Atur dan buat simpanan tetap khusus untuk keperluan perbelanjaan tiap bulannya. Prinsipnya, simpan dulu, belanja kemudian. Jika uang simpanan sudah mencukupi dari anggaran yang ditulis, barulah digunakan untuk membeli keperluan yang diinginkan.

Cara tersebut sangat ideal dan ampuh. Namun kenyataannya, tidak semua orang mampu menyimpan uang dengan cara yang lebih disiplin, tetapi mereka lebih mampu untuk berdisiplin dalam membayar hutang. Maka, menjadikan emas sebagai backup untuk jaminan belanja merupakan cara yang baik jika dibandingkan dengan menggunakan uang yang kemudian habis dan lenyap begitu saja.

Jika emas mereka di pajak di Ar-Rahnu (Pegadaian), maka mereka akan giat untuk menebus emas mereka kembali. keuntungannya adalah melunasi segala tunggakan yang ada terlebih dahulu sebelum uang tersebut digunakan untuk keperluan yang lain. Dan akhirnya, HP yang diinginkan bisa didapatkan dan keadaan emas masih kekal.

Meskipun dari sudut matematika, mereka mengalami kerugian diakibatkan biaya jasa gadai yang harus mereka lunasi, akan tetapi dari sudut psikologisnya mereka memperoleh keuntungan.

Keuntungan Dari Sudut Psikologi 

Jika dipikir lebih mendalam, cara tersebut bisa juga dianggap sebagai “Simpan Dulu, Belanja Kemudian”, akan tetapi simpanan tersebut dibuat dalam bentuk emas. Uang yang disimpan dalam bentuk emas, keawetannya lebih tahan lama dan terhindar dari kebocoran atau “pemborosan” dibandingkan disimpan dalam rekening bank. Andai tidak memiliki simpanan emas, besar kemungkinan uang simpanan mereka akan cepat habis, atau juga tak akan tersisa sama sekali dikarenakan seringnya “berbelanja dan langsung habis” yang tidak terganti lagi.

Dengan cara demikian, saya rasa lebih baik daripada harus meminjam ke pihak bank atau jaa keuangan untuk keperluan mendesak. Jadi sebaiknya, simpan dulu harta yang kita miliki (kalau bisa dalam bentuk emas), baru kemudian digunakan jika ada keperluan.

Bagi siapapun yang ingin menggunakan emas sebagai backup jaminan belanja dan langsung habis, haruslah mengenal dengan pasti sumber uang yang akan mereka digunakan sebagai pembayaran di Ar-Rahnu (Pegadaian), agar emas yang dijadikan sebagai jaminan tersebut bisa ditebus sesuai batas waktu yang telah ditetapkan. Ini merupakan cara agar emas tersebut tetap bisa dimiliki dan tidak terjual oleh pihak bank atau lembaga pemberi pinjaman tersebut.

Tentang Penulis

zairy

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}
>